Tuesday, March 13, 2012

Hal Penting Dalam Membangun Carport


Perhatikan tujuh hal berikut ini agar penaung kendaraan dapat berfungsi maksimal.
1. Tentukan Dimensi dan Lokasi
Tentukan dimensi area carport yang Anda hendak bangun. Umumnya luasan ideal adalah 3mx5m, dengan pertimbangan kemudahan membuka pintu mobil dan memarkir kendaraan.  Jika mobil Anda berukuran kecil dan lahan terbatas, Anda bisa memodifikasi ukuran carport . 
Pastikan juga letak carport . Cek kondisi jalan di depan rumah Anda. Jika rumah Anda bukan dipersimpangan jalan(hoek ), Anda boleh menempatkan di kiri dan kanan bangunan. Namun jika berada di hoek , Anda sebaiknya tidak  membangun carport tepat di ujung jalan tersebut.  Alasannya, Anda bakal kesulitan memarkir kendaraan dari arah jalan pertigaan. Bangunlah carport di letak yang cukup jauh dari jalur pertigaan.
Sebaiknya, hindari pembuatan jendela besar pada dinding yang menghadap ke carport . Tujuannya, agar polusi udara dari knalpot mobil tidak masuk ke dalam ruangan.
2. Cek Jenis Tanah
Jenis tanah akan menentukan konstruksi lantai carport . Misalnya, tanah bekas urugan rawa butuh proses pemadatan tanah terlebih dahulu. Beda lagi, jika tanah itu sudah tanah keras bekas area perkebunan. Lantai bisa dibangun langsung untuk landasan mobil.
Setelah jenis tanah diketahui, Anda bisa menentukan konstruksi dan bahan pelat lantai yang tepat. Pastikan konstruksi lantai terbangun dengan bahan yang kuat dan kokoh. Begitu pula, rangka lantainya. Bahan tersebut sebaiknya yang mempu menahan beban kendaraan dan tidak rusak jika terkena air.

3 . Pilih Struktur yang Tepat
Di pasaran, tersedia jenis dan bahan struktur carport . Mulai dari fondasi footplat berbahan beton atau dari batu kali. Rangkanya lazim terbuat dari baja, besi hollow , kayu, atau aluminium. Bahan rangka biasanya digunakan juga untuk rangka atap carport.
Anda bisa memilih dari yang termurah hingga termahal, tergantung dari tujuan dan ketersedian dana. Jika dana terbatas, Anda bisa menggunakan tembok sebagai tumpuan rangka atap. Dengan begitu Anda tak perlu lagi menambah kolom.
Pilihan lain, adalah struktur tenda yang menggunakan sistem pengait kabel. Bahan atapnya dari bahan plastik khusus dan terpal. Kabel ditarik dan dikait ke tiang.
4 . Konstruksi dan Bahan Lantai yang Kuat
Sebaiknya konstruksi lantai carportmenggunakan tulangan besi beton. Bukan adonan semen biasa. Besi dirangkai dengan jarak 5–10cm. Konstruksi tersebut membuat lantai mampu menahan beban kendaraan. Lantaicarport pun terhindar dari masalah amblas/retak.
Jika ingin menggunakan cor semen, lapisi dengan floor hardener . Fungsi bahan tersebut untuk mengikat dan memberi kekuatan lantai dari beban yang kelak dipikulnya. Kokoh dan tak mudah retak.
Pelapis bahan lain adalah keramik khusus lantai carport . Tahan slip. Tidak licin dalam kondisi basah dan kering. Untuk batu alam, pilihlah yang bertekstur kasar. Sebaiknya, coating batu tersebut agar tidak berlumut.
5 Perhatikan Drainase
Carport juga memerlukan sistem buangan air yang tepat. Ada dua sumber air buangan. Pertama, limpahan air hujan. Kedua, air bekas cucian. Pada kanopi, Anda perlu menyediakan talang horizontal dan vertikal dengan diameter ±2inci. Sementara untuk lantai, buatlah tali air semacam got untuk jalan air dengan lebar 2cm.
Atur pula kemiringan atap dan lantai. Misalnya, untuk kanopi polikarbonat kemiringannya 2–3%. Demikian pula sudut kemiringan lantai, sekitar 27° atau 2–3% dari panjang lantai. Dari seluruh instalasi pipa tersebut, Anda perlu membangun jalur pembuangan menerus ke riol kota atau sumur resapan di pekarangan rumah.

6 . Pilih Bahan Penutup Kanopi yang Memadai
Kanopi atau atap adalah bagian yang paling tampak dari desain carport . Misalnya dengan menggunakan struktur portal beton, dak dengan kisi-kisi kaca tempered , rangka atau besi hollow ditutup polikarbonat. Masing-masing model atap tersebut ada plus dan minusnya.
Biasanya, model kanopi akan menentukan bahan yang kelak digunakan. Barangkali sama dengan bahan lantai dan dinding, atap pun demikian. Ada kaca, plastik, metal, genting, polikarbonat, atau beton.
Dari seluruh model tersebut, Anda perlu memilih sesuai desain fasad, kemudahan perawatan, dan harga yang tersedia. Sebaiknya, hindari membangun carport yang terlalu berlebihan sehingga tidak pas dengan tampilan rumah.
7. Tentukan Budget dan Cari Referensi Desain
Untuk membangun carport , umumnya butuh biaya berkisar Rp5–25juta. Harga tersebut sangat dipengaruhi dari pemilihan jenis struktur dan material yang digunakan. Bila dana terbatas, fokus kembali ke fungsi utama carport yaitu melindungi kendaraan dari panas dan hujan. Juga memastikan bahan lantai kokoh dan aman digilas roda kendaraan.
Jika dana sudah ada, Anda boleh saja mencari referensi carport dari majalah, buku, televisi, dan internet. Perhatikan desain yang dibangun, jenis atau bentuk struktur, dan pilihan bahan kanopi. Begitu juga, soal penataan cahaya lampu dan hiasan yang cocok untuk dipajang.
Setelah itu, Anda bisa mendiskusikan contoh carport tersebut dengan arsitek atau kontraktor yang Anda percaya. Mintalah saran darinya mengenai fungsi dan konstruksi. Juga anggaran biaya yang kelak dikeluarkan.

No comments:

Post a Comment