Sunday, March 11, 2012

Memilih Warna dan Dekorasi untuk Ruang di Rumah Anda

Jika rumah Anda berukuran kecil / mungil, ada baiknya Anda memilih warna cat yang berwarna cerah atau terang karena warna-warna yang terang akan memberikan kesan bersih, lapang dan luas. Tetapi harus diingat, penekanan untuk mengunakan warna terang ini baiknya diberlakukan pada ruang-ruang publik yang secara fungsional diperuntukkan untuk sesuatu yang umum, seperti ruang tamu atau ruang keluarga.
Setiap rumah tinggal membutuhkan sentuhan keakraban dan kehangatan yang amat tinggi karena di tempat tersebut terjadi interaksi sosial, hubungan keluarga yang penuh keakraban, dan kehangatan di antara penghuninya.
Yang disebut dengan ruang-ruang bersifat umumpada sebuah bangunan biasanya adalah ruang-ruang dengan aktivitas pemakai ruang yang bersifat rutin dan pasti. Pemakai ruangnya pun bersifat tetap ( menurut tugas dan fungsinya) sehingga fasilitas yang dibutuhkan akan bersifat standar baik ukuran maupun bentuknya seperti sekolah, rumah sakit dan lain-lain yang sejenis. Sifat tetap ini dimaksudkan juga agar praktis dan ekonomis.
Bayangkan bila rumah tinggal diperlakukan sama seperti kita memperlakukan ruang-ruang yang bersifat umum. Semua dinding dicat dengan warna yang sama (misal putih), semua perabot terbuat dari metal atau plastik agar mudah dibersihkan, tahan cuaca, tahan panas dan tidak gampang rusak. Kok seperti berada di rumah sakit ya? Ingin praktis, ekonomis, efektif tapi tidak manusiawi.
Nah, karena rumah tinggal adalah tempat para penghuninya melepaskan segala kepenatan fisik, pikiran dan emosi maka tentunya hal-hal yang akan berpengaruh kepada kepenatan-kepenatan tersebut harus ditiadakan. Biasanya bentuk-bentuk perabot yang terlalu kaku, keras dan monoton akan membuat ruang-ruang dalam rumah tinggal berkesan kaku. Jadi sebaiknya jangan ditempatkandi dalam rumah (kecuali memang ingin memiliki rumah dengan ruang-ruang yang mencerminkan arongansi dan menjaga jarak dengan tamunya).Pilih saja bentuk-bentuk yang meterialnya terbuat dari bahan-bahan alam (batu, kayu, kain). Apalagi kursi-kursi di ruang tamu atau ruang keluarga bentuknya tidak perlu sama. Bisa beberapa bentuk dan material dipilih dan ditempatkan di ruang tamu, asal tetap ada unsur-unsur pemersatu yang membuat tetap harmonis / serasi dengan keseluruhan ruang.
Soal memilih warna. Boleh-boleh saja memilih warna putih untuk memberikan kesan luas, terang dan bersih, namun sifatnya lebih manusiawi tampaknya akan membuat penampilan ruang lebih akrab dan menyentuh. Misalnya pemilihan warna untuk pelapis kursi, bantal-bantal hias, tirai, taplak penutup meja, armature lampu, karpet atau pelapis lantai, dan lain-lain.
Sementara untuk ruang-ruang yang peribadi, Anda dapat bereksperimen dengan warna-warna yang Anda sukai. Contoh Anda tidak bisa memaksakan untuk mewarnai kamar Anda ataupun putra/putri anda dengan warna terang karena belum tentu mereka menyujainya. Pilihlah warna yang mereka sukai tetapi Anda harus jeli untuk tidak mengunakan warna-warna "teduh" seperti warna ungu karena akan membuat kemauan mereka untuk belajar menjadi berkurang.
Selanjutnya dalam hal memilih aksesories perlengkapan kamar, pilihlah aksesories yang Anda dan atau putra/putri Anda sukai tapi tidak membahayakan keselamatan Anda dan mereka, misalnya motif-motif sederhana tetapi menarik, seperti bunga, geometris dengan pola motif yang ukuran kecil saja. Hindari memilih furniture dengan sudut-sudut yang tajam.

______ sumber : architectaria

No comments:

Post a Comment